Gunakan fasilitas Stop Loss untuk membatasi kerugian


Review Artikel - Ada sebuah fasilitas di dalam trading forex yang dikenal dengan nama stop loss. Untuk trader pemula atau dalam istilah netter dikenal dengan nama newbie, banyak yang enggan menggnakan satu instrument penting ini. Stop loss dipakai bukan untuk mempercepat kerugian tetapi digunakan lebih untuk membatasi jumlah kerugian yng dikarenakan pergerakan nilai valuta asing yang bergerak liar.

Bahkan dikalangan newbie stop loss dicap sebagai sumber dari kekalahan transaksi pada saat open position yang menyebabkan modalnya terkuars habis. Karena terpengaruh dengan anggapan inilah akhirnya banyak yang melakukan transaksi tanpa menggunakan stop loss. Untuk kalngan master tentu hal ini dianggap sebagai kenekatan yang sia-sia. Mengapa demikian, karena fasilitas stop loss dipakai untuk membatasi jumlah kerugian dari pergerakan mata uang yang negative. Sebagai gambaran, bayangkan jika seseorang belajar berkendara tanpa menggunakan rem!
Bertransaksi tanpa menggunakan fasilitas stop loss memang sangat menggoda untuk dilakukan, karena sebesar apaun kerugian yang terjadi, open position yang dilakukan tidak tertutup dengan otomatis. Memag harga valuta asing di pasar ebas cenderung bergerak naik dan turun dengan cepat pada range tertentu. Dan sering terjadi pada saat terjadi floating minus, tiba-tiba bergerak menjadi positip dan akirnya Take profit. Dan pengalaman seperti ini akhirnya diangga sebagai transaksi yang aman, dan membiarkan terjadinya floating negatip karena nantinya pasti akan take profit juga.

Ad satu yang dilupakan oleh beberapa pemain pemula di pasar mata uang. Floating negative yang terjadi biasanya akan aman jika saja trader memiliki dana cadangan atau available margin yang memadai untuk menahan floting margin yang terjadi. Tetapi bayangkan jika floating terjadi berkepanjangan.. seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dimana mata uang Eropa sempat mengalami terjun bebas. Maka bisa dipastikan yang tidak memiliki cadangan dana yang besar akan tutup poion pada kerugian… Diinalah fasiliotas stop loss berperan untuk membatasi kerugian yang terjadi pada trader. Jika pergerakan negative terjadi dalam waktu yang lama, maka dengan membatasionya, trader bisa menutupnya pada poin yang diingoinkan dan memulai sesi baru untuk segera open posisi utnuk membalas kerugioan yng diterima.

Sebagaio contoh, dimisalkan analisi yang dibuatmenunjukan jika GBP/JPY akan mengalami floating positip sebesar 50 poin, maka target profit bisa ditetap sebesar 50 poin, lantas yang menjadi msalah kemudian adalah berapa poin yang ditetapkan untuk stop loss-nya. Jika kita isikan dengan nilai standar sebesar 20 poin, perhitugkan jika terjadi pergerakan balik, maka nilai yag kan disentuh lebih dahulu ada SL, jika demikian yang terjadi maka trader tetap mengalami kerugian. Lalu berapa nilai yang dinilai cukup, ada banyak teori yangdigunaka oleh trader yang tergantung dari hasil analisanya sendiri. Bisa saja di isi dengan nilai 50 atau 150 poin. Jika di ambil nilai 150 poin pada stop loss, lihat juga kemampuan mudol untuk menaha laju kerugiannya, jika di rasa cukup, maka 150 layak untuk dipilih karena di asumsikan nilai yang akan tersentuh duluan adalah nilai TP-nya bukan SL-nya.

0 komentar:

Posting Komentar