Keuntungan disaat membeli pada bisnis Properti


Review Artikel - Banyak ragam peluang bisnis di dunia usaha yang berkembang pesat saat ini. Mulai dari bisnis investasi riil sampai dengan investasi paper asset. Baik yang dilakukan secara offline maupun yang online. Keberagaman peluang bisnis investasi ini memberikan kesempatan bagi investor untuk memilih bidang investasi yang dirasa cocok dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Salah satu instrumen yang bisa dipilih adalah investasi di bidang properti. Mengapa demikian, karena bisnis investasi memiliki banyak bentuk usah, yaitu dalam bentuk produk dan jasa Dalam bentuk jasa, pebisnis bisa bergerak dibidang pembangunan, renovasi, perawatan, manajemen operasional, perenanaan dan masih banak lagi. Sdangkan di bentuk penjualn produk, seorng pebisnis bisa menjualnya atau menyewakannya.

Investasi Properti dalam dunia usaha digolongkan kedalam bisnis riil. Sedangkan investasi paper asset digolongkan kedalam investasi keuangan. Ada satu hukum di bisnis properti yang tidak umum di dengar oleh telinga yaitu ‘Untung saat membeli’. Maksud dari hukum ini adalah terjadinya deal dengan harga dibawah pasar. Jika hal ini bisa dilakukan maka di atas kertas seorang investor sudah membukukan keuntungan sebesar selisih harga normalnya, dn sudah bisa menjualnya dengan harga normal saat proses perpindahan asset sedang berlangsung. Agar untung di saat membeli ini bisa diraih, ada beberapa kiat yang perli diasah dan dipelajari secara terus menerus. Yang pertama adalah menemukan properti yang memiliki nilai bagus. Untuk menemukan properti ini, seorang pelaku bisnis membutuhkan waktu yang cukup panjang. Selain itu juga dibutuhkan jaringan untuk bisa menemukannya. Sebagai gambarannya, jika pebisnis memiliki 2 jaringan yang saling membagikan informasi dimana masing-masing jarigan memiliki 10 orang, maka informasi tentang prperti yang di dapat berjumlah 20 kali lipat di banding dengan bekerja sendiri. Jaringan yang dimaksud adalah makelar, agen properti, agen asuransi, bank dan lain sebagainya.

Kiat yang kedua adalah keterampilan menawar atau negosisasi atau membeli properti dengan harga bagus. Setelah properti ditemukan yang diperlukan sekarang addalah kemampun menawar. Kemampuan ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan properti dengan harga dibawah pasaran, atau harga terbaik. Kiat yang ketiga yaitu kemampuan dana untuk membeli properti. Setelah berhasil mendapatkan properti yang dibituhkan saat ini adalah keampuan untuk mendanainya. Ada beberapa car untuk mendanainya, dengan dana pribadi, atau dana orang lain, bank. Kemampuan investor dalam mengumpulkan dana akan membuat usahanya semakin berkembang dan besar sehingga ditemukan faktor laverage.

Selanjutnya kiat ke empat adalah, setelah properti sudah ditangan, yang diperlukan adalah kemampuan untuk menjual atau menyewakannya. Jika investor properti hanya ingin menyewakannya, maka yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk merenovasi properti , mencari tenant atau penyewa dan keterampilan manajemen tenant. Sedangkan jika ingin dijual, maka investor harus pandai mencari, menarik dan meyakinkan pembeli serta kemampuan membuat jaringan dengan para penjual property.

0 komentar:

Posting Komentar