Keuntungan Berbisnis Properti


Review Artikel - Banyak bisnis yang bisa memberikan keuntungan yang besar bagi kita, salah satunya adalah bisnis properti. Sekarang ini banyak sekali orang yang melakukan investasi dengan cara berbisnis properti. Kerugian yang akan diperoleh dari berbisnis properti tidak sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh. Karena dalam berbisnis properti jauh lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan kerugiannya. Selain itu, tidak ada orang yang tidak memerlukan tempat tinggal. Rumah maupun apartment merupakan kebutuhan utama setiap orang. Oleh karena itu saat ini banyak orang yang mencoba memulai berinvestasi di bisnis properti. Cukup banyak alat investasi yang dapat digunakan dalam berbisnis properti, seperti diantaranya rumah, toko, apartment, dan lain-lain.

Berikut beberapa keuntungan dalam berbisnis properti:

1. Harga properti yang cenderung selalu naik.
Inflasi rata-rata di Indonesia untuk properti sekitar 10%. Jika diamati lebih detail pada masing-masing daerah atau kota, maka angkanya akan berbeda. Misalnya, pada kondisi normal di Yogya, Bali, Batam, dan kota lainnya bisa mencapai 30%. Faktor pemicu apresiasi properti selain karena waktu, juga dipicu oleh ketersediaan lahan serta permainan harga jual oleh developer.
Faktor tersedianya lahan bisa dilihat dari sedikitnya ketersediaan lahan baik secara fisik di kota-kota besar yang langka akan lahan kosong. Atau dapat juga karena kebijakan pemerintah yang membatasi penggunaan lahan untuk perumahan sehingga membuat harga properti membumbung tinggi.

Ada juga cara lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan apresiasi properti yaitu dengan menerapkan permainan harga jual layaknya seorang developer. Bisnis properti masih menguntungkan walaupun seandainya apresiasi properti tidak terjadi. Karena kita dapat mengandalkan arus kas dari properti tersebut serta amortisasi (pembayaran hipotek).

2. Dapat dijadikan cash flow.
Misalnya, properti tersebut kita sewakan atau kita bikin sebagai kos-kosan, maka kita akan memperoleh uang tambahan rutin sebagai tambahan cash flow kita.

3. Dapat menambah aset.
Hanya dengan sedikit merenovasi properti kita, harga properti dapat naik melebihi biaya yang kita keluarkan. Misalnya, mengecat rumah bagian luar, harga dari rumah tersebut sudah naik 10%.

4. Kebutuhan primer semua orang.
Seperti telah disebutkan di atas, tidak ada yang tidak membutuhkan rumah. Oleh karena itu kebutuhan akan rumah dan tempat tinggal akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Menurut data dari Kementerian Perumahan Rakyat, pada tahun 2008 tingkat kebutuhan rumah telah mencapai 1.2 juta unit per tahun.

5. Beli properti tidak harus menggunakan uang sendiri.
Dalam berbisnis properti kita dapat membeli rumah tanpa modal sendiri atau dengan kata lain meminjam uang ke bank.

6. Sebagai leverage ke Bank.
Properti kita dapat kita jadikan jaminan saat kita ingin meminjam uang ke bank atau ke pihak lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar