Merintis Bisnis Properti


Review Artikel - Banyak sekali orang yang memiliki dana lebih tetapi bingung ingin diapakan dana tersebut. Untuk Anda yang bingung, dana yang lebih tersebut bisa Anda investasikan untuk bisnis properti. Selanjutnya akan timbul pertanyaan-pertanyaan seperti: lokasi mana yang tepat, properti apa yang prospeknya bagus serta properti yang mana yang paling menguntungkan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebelum memulai bisnis properti. Beberapa tips tersebut yaitu sebagai berikut (dikutip dari The Sydney Morning Herald):

1. Bertanyalah pada diri sendiri mengapa Anda ingin berinvestasi di properti dan apa yang ingin Anda hasilkan. Jika keinginan Anda ingin kaya dengan cepat, ini bukanlah jalannya. Walaupun memang di tahun-tahun sebelumnya kita bisa melihat lonjakan harga properti, tetapi harga properti menanjak secara perlahan seperti siklus ekonomi. Dalam beberapa tahun ke depan kita masih akan melihat pertumbuhan harga properti meski pun ada krisis. Sulit untuk menebak kapan harga properti akan naik dan sampai seberapa besar kenaikan tersebut. Lebih baik mengantisipasinya dengan pasang target jangka panjang sambil mengikuti perkembangan ekonomi nasional. Jika Anda masih muda dan baru memiliki niat ingin masuk ke industri properti janganlah terburu-buru. Anda masih memiliki banyak waktu untuk menabung sambil mencermati perkembangan pasar dunia.

2. Jangan buta informasi. Jika Anda serius ingin menaruh sejumlah dana di sebuah properti, carilah informasi mengenai industri ini sedalam-dalamnya, mulai dari perusahaan sampai dengan tren yang terjadi saat ini. Jangan sampai terpancing dengan investasi murah namun imbal hasil yang tinggi. Karena sudah banyak kasus mengenai developer yang meminta uang muka tetapi sebelum propertinya sempat diselesaikan developer tersebut hilang ditelan bumi.
Sekarang ini banyak cara untuk menggali informasi, salah satunya adalah internet. Diinternet kita bisa mencari berita-berita mengenai properti. Selain itu, informasi mengenai properti juga bisa diperoleh melalui koran dan majalah yang bereputasi baik. Jika ingin mengetahui tentang tren saat ini, baca juga artikel opini dari para pelaku properti.

3. Berinvestasilah secara seimbang. Jika Anda masih muda dan memiliki uang lebih serta belum memiliki tanggungan, tidak ada salahnya untuk menanamkan modal di tempat lain. Hal tersebut dilakukan agar investasi Anda tidak berat disatu sektor saja dan agar seimbang.

4. Menabung sebanyak mungkin untuk membeli. Jika Anda memiliki niat untuk menyewakan kembali properti yang Anda beli, maka Anda harus memiliki dana lebih untuk biaya perawatan. Jika Anda membeli properti untuk ditinggali, tetap memerlukan uang lebih untuk memelihara kebersihan dan keamanan serta perawatan properti Anda.

5. Lakukan riset mengenai lokasi yang ideal. Pilihlah lokasi yang benar-benar ideal seperti dekat dengan pusat kota, pertumbuhan kotanya bagaimana, orang-orang seperti apa yang tinggal di area tersebut, dan lain-lain. Belilah properti yang mudah untuk dijual kembali saat Anda membutuhkannya.

6. Memegang uang tunai yang cukup setelah membeli properti. Jangan menghabiskan semua dana Anda untuk membayar cicilannya. Buatlah sebuah simpanan yang berbunga tinggi dan mudah dicairkan. Anda bisa gunakan dana ini sebagai cadangan yang bisa Anda gunakan sewaktu-waktu Anda memerlukannya.

7. Tetaplah menabung setelah membeli properti. Kalau setelah Anda membeli properti Anda masih memiliki uang cadangan, teruslah menabung. Kecuali jika properti tersebut untuk Anda tinggali, lebih baik dipercepat saja cicilan Anda dengan uang cadangan tersebut.

8. Merombak penampilan properti Anda. Jika properti yang Anda beli masih belum sempurna, Anda memiliki banyak waktu untuk merombak dan mempercantik properti Anda.

9. Menjadi induk semang yang baik. Selalu siap sedia untuk merawat dan menjaga properti Anda dengan baik agar selalu terlihat sempurna.

10. Bersabarlah sebelum membeli properti yang lain, jangan terburu-buru. Semisal Anda sudah memiliki satu properti dalam portofolio investasi Anda, jangan terburu-buru untuk membeli properti yang lainnya. Seimbangkanlah dahulu investasi Anda. Memiliki dua atau lebih properti berarti resikonya semakin tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar